Nigeria memegang rekor pemilik gelar juara terbanyak dengan lima kali memenanginya
Nigeria merupakan pengoleksi gelar juara Piala Dunia U-17 terbanyak dengan lima kali memenanginya. Gelar juara pertamanya diraih pada edisi perdana Piala Dunia U-17—saat itu masih Piala Dunia U-16—yang diselenggarakan di China pada 1985. Nigeria keluar sebagai juara usai menaklukkan Jerman Barat dengan skor 2-0 di final.
Setelahnya, Nigeria kembali menjadi juara pada 1993, 2007, dan 2013. Tim Super Eagles muda lalu mampu back-to-back pada 2015. Sayangnya, Nigeria harus absen pada Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Ini karena mereka hanya mampu melangkah ke babak perempat final Piala Afrika U-17 2023.
Phil Foden dkk membawa Inggris meraih trofi perdananya di Piala Dunia U-17 2017 India
Inggris U-17 tampil untuk keempat kalinya pada Piala Dunia U-17 2017 di India. Tanpa kesulitan berarti, skuad asuhan Steve Copper keluar sebagai juara Grup F berkat tiga kemenangan. Pada babak selanjutnya, The Young Lions mampu menang atas Jepang melalui adu penalti. Mereka akhirnya melaju ke final usai mengalahkan Jerman di perempat final dan Brasil di semifinal.
Di final, Phil Foden dkk bertemu dengan negara tangguh lainnya, Spanyol. Sempat tertinggal 0-2, Inggris mampu membalikkan kedudukan menjadi 5-2. Skor pun tidak berubah hingga akhir pertandingan dan Inggris akhirnya keluar sebagai juara untuk pertama kalinya.
Piala Dunia U-17 2023 Indonesia akan melangsungkan partai final pada Sabtu (02/12/2023) di Stadion Manahan, Surakarta. Menarik untuk dinantikan apakah salah satu negara di atas akan menambah gelar juaranya atau akan ada negara lain yang menjadi juara. Menurutmu, negara mana yang akan keluar sebagai juara di Indonesia?
Baca Juga: 3 Legenda Italia Jebolan Piala Dunia U-17 yang Juara Piala Dunia 2006
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Pemilik dua gelar juara lainnya ialah Meksiko, terakhir saat menjadi tuan rumah pada 2011
Negara lainnya yang juga memiliki dua gelar juara Piala Dunia U-17 adalah Meksiko. El Tri pertama kali merengkuh trofi ajang U-17 tersebut pada Piala Dunia U-17 2005 Peru. Mereka kembali menjadi juara pada edisi 2011.
Pada edisi tersebut, Meksiko merupakan tuan rumah Piala Dunia U-17. Di hadapan ribuan pendukungnya, mereka mampu mengandaskan perlawanan Uruguay di final dengan skor 2-0. Pencapaian itu turut menjadikan Meksiko sebagai negara tuan rumah pertama yang menjadi juara.
Baca Juga: 4 Pemain Jerman Jebolan Piala Dunia U-17 yang Juara Piala Dunia 2014
Piala Dunia 2022 bisa jadi kesempatan terakhir bagi generasi emas Timnas Belgia untuk merebut trofi Piala Dunia
Sementara itu, Polandia mendapat tiket ke Piala Dunia 2022 setelah menaklukkan Swedia di final babak playoff
Setelah Nigeria, Ghana (2 gelar juara) menjadi negara Afrika tersukses di Piala Dunia U-17
Selain Nigeria, Ghana merupakan negara Afrika lainnya yang pernah menjuarai Piala Dunia U-17. Tim berjuluk Black Stars ini sukses merengkuh trofi pada edisi 1991 yang diselenggarakan di Italia. Empat tahun berselang, Ghana kembali menjadi juara pada Piala Dunia U-17 1995 Ekuador.
Ghana sendiri tidak ikut Piala Dunia U-17 2023. Mereka gagal lolos ke putaran final. Ini seperti Nigeria yang juga tidak lolos.
Swiss sukses meraih gelar juara pada debutnya di Piala Dunia U-17 2009 Nigeria
Swiss untuk pertama kalinya tampil di Piala Dunia U-17 pada edisi 2009 di Nigeria. Tergabung di Grup B yang notabene grup neraka, Granit Xhaka dkk mampu menjadi juara grup usai mengalahkan Meksiko, Jepang, dan Brasil. Pada babak knockout hingga menuju final, Swiss mampu memetik kemenangan atas Jerman, Italia, dan Kolombia.
Di final, mereka harus bersua sang tuan rumah sekaligus juara bertahan, Nigeria. Laga pun berjalan dengan sengit tanpa gol selama hampir 70 menit waktu normal. Pada menit ke-68, striker Swiss, Haris Seferovic, akhirnya berhasil mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut. Kemenangan tipis 1-0 itu mampu membuat tim berjuluk Rossocrociati keluar sebagai juara Piala Dunia U-17 2009.
Brasil merupakan pemilik empat gelar juara Piala Dunia U-17, terbaru pada edisi 2019
Di belakang Nigeria, ada Brasil yang memiliki empat gelar juara. Tim Samba muda berhasil menjadi juara Piala Dunia U-17 pada 1997, 1999, 2003, dan terakhir 2019. Khusus untuk edisi 2019, mereka untuk pertama kalinya mengangkat trofi di hadapan pendukung sendiri.
Pada Piala Dunia U-17 2023, Brasil sebenarnya berpeluang besar untuk menyamai jumlah trofi milik Nigeria. Selain itu, jika berhasil menjadi juara, mereka akan back-to-back dengan edisi 2019. Ini akan menjadi pencapaian kedua Brasil setelah 1997 dan 1999. Sayangnya, Brasil kandas di tangan Argentina di perempat final.
Beberapa Negara Eropa Yang Tidak Lolos Piala Dunia 2022
Piala Dunia atau FIFA World Cup dikenal sebagai pertandingan sepak bola tingkat Internasional yang diikuti oleh pemain nasional dari negara anggota FIFA. Piala Dunia biasa terselenggara 4 tahun sekali. Negara-negara yang telah menang dari babak kualifikasi dapat dinyatakan berhak bermain di pertandingan Piala Dunia 2022.
Negara yang dapat berhak bermain di Piala Dunia 2022 adalah negara yang telah berhasil menang di dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Jika tidak lolos, maka negara tersebut dianggap gagal mengikuti Piala Dunia 2022. Berikut ini negara Eropa yang tidak lolos Piala Dunia 2022.
Italia menjadi juara dari Piala Eropa 2020 yang terselenggara tahun 2021. Pemain mereka seperti Jorginho, Federico Chiesa, Ciro Immobile, dan Nicolo Barella dianggap sebagai pemain kuat yang dapat mengantarkan Italia merebut Piala Dunia 2022.
Namun tidak disangka-sangka, Italia kalah dari Swiss di babak kualifikasi sehingga harus menempuh jalur play-off. Di babak semifinal play-off, Italia dikalahkan oleh Makedonia Utara dengan skor 0-1.
Selanjutnya, negara Eropa yang tidak lolos Piala Dunia 2022 adalah Swedia. Padahal, Swedia memiliki pemain-pemain andalan, seperti Victor Lindelof, Anthony Elanga, Emil Forsberg, dan Robin Olsen yang dianggap bisa memberikan tiket Piala Dunia 2022 di Qatar.
Di babak semifinal play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022, Swedia telah berhasil mengalahkan Republik Ceko dengan skor 1-0. Namun saat di babak final, Swedia malah dikalahkan oleh Polandia dengan skor 0-2.
Ukraina dinilai sebagai salah satu negara yang punya potensi di ajang Piala Dunia. Ukraina memiliki pemain andalan, seperti Oleksandr Zinchenko, Andriy Lunin, Andriy Yarmolenk yang dianggap mampu membawa Ukraina merebut tiket Piala Dunia 2022 di Qatar. Kenyataannya, mereka tidak lolos Piala Dunia 2022 lantaran kalah dari Wales di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan skor 0-1.
Pemain Hungaria seperti Attila Szalai, Adam Lang, Dominik Szoboszlai, dan Roland Sallai dapat dikatakan sebagai pemain andalan yang diprediksi mampu membawa Hungaria merebut tiket Piala Dunia 2022 di Qatar. Di luar ekspektasi, Hungaria malah menjadi salah satu negara Eropa yang tidak lolos Piala Dunia 2022 karena hanya berhasil menempati posisi keempat pada klasemen Grup I babak klasifikasi.
Norwegia dianggap mampu meraih tiket Piala Dunia 2022 karena memiliki beberapa pemain muda berbakat seperti Martin Odegaard dan Erling Haaland. Akan tetapi, Norwegia gagal mendapatkan tiket Piala Dunia 2022 karena kalah dari Ghana pada babak playoff.
Republik Ceko kerap kali menjadi kuda hitam di edisi Piala Dunia. Namun, pada edisi Piala Dunia 2022, Republik Ceko dinyatakan tidak lolos Piala Dunia sebab telah kalah telak dari Swiss di babak playoff.
Itulah beberapa negara Eropa yang tidak lolos Piala Dunia 2022. Meskipun demikian, absennya negara-negara di atas tidak menyurutkan semangat dan keseruan laga di ajang bergengsi sepak bola dunia.
Tim nasional negara-negara Amerika Utara sering kali hanya dipandang sebagai pelengkap di Piala Dunia. Pasalnya, mereka belum mampu menyamai dominasi Eropa dan Amerika Selatan di kancah persepakbolaan dunia.
Meski begitu, ada juga timnas yang cukup bagus di Concacaf, seperti Meksiko dan Amerika Serikat. Mereka bahkan langganan ke Piala Dunia.
Sementara itu, lima negara Amerika Utara ini jadi negara Amerika Utara yang baru sekali ikut Piala Dunia.
Kuba tercatat sebagai timnas Karibia pertama yang ikut serta dalam turnamen Piala Dunia 1938. Tim ini berhasil menapakkan kakinya secara otomatis dalam turnamen sepak bola akbar di Prancis itu setelah seluruh pesaingnya mundur dari kualifikasi grup sebelas.
Punya cap sebagai tim debutan, ternyata Kuba membuktikan diri dengan melangkah ke babak 16 besar, lalu menundukkan Rumania dengan agregat 3-3. Namun, pada babak perempat final, Kuba kandas di tangan Swedia dengan skor telak 0-8.
Siapa yang menyangka ternyata Timnas Haiti pernah ikut dalam Piala Dunia 1974 Jerman Barat. Tim asal Karibia ini masuk secara otomatis ke ajang sepak bola 4 tahunan itu setelah dipastikan memuncaki klasemen Kejuaraan Concacaf 1973.
Tergabung bersama tim kuat Argentina, Italia, dan Polandia, Haiti tak berkutik dan harus menelan 3 kekalahan dari 3 laga. Bahkan, dua kekalahan Haiti sangat telak, yakni 1-4 dan 0-7 melawan Argentina dan Polandia.
Baca Juga: 10 Alumnus Piala Dunia yang Jadi Pelatih di Piala Dunia 2022
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Pada Piala Dunia 1998 Prancis, Jamaika sukses mengambil satu tempat di fase grup. Tim asal Karibia ini lolos setelah mencapai posisi ketiga klasemen putaran keempat kualifikasi Concacaf. Alhasil, mereka sukses menyusul Meksiko dan Amerika Serikat yang lebih dahulu lolos.
Masuk ke dalam Grup H bersama Argentina, Kroasia, dan Jepang, Jamaika gagal melangkah ke babak 16 besar. Meski dicap tim debutan, mereka tetap mampu mencatatkan satu kemenangan ketika mengandaskan Jepang dengan skor 2-1.