Komponen Sistem Komputer
Sebagai suatu sistem, komputer terdiri dari beberapa komponen utama yang saling terkait dan berinteraksi. Ketiga komponen utama tersebut adalah hardware, software, dan brainware
Ini adalah bagian fisik dari komputer yang bisa dilihat, disentuh, dan dipindahkan. Hardware terdiri dari perangkat masukan (input), central processing unit (CPU), perangkat penyimpanan (storage unit), dan perangkat keluaran (output unit).
Merupakan program-program yang berjalan di atas perangkat keras komputer. Dibagi menjadi dua jenis, yaitu perangkat lunak operasi (operating system software) dan perangkat lunak aplikasi (application software).
Merujuk pada manusia yang mengendalikan dan menggunakan hardware serta software komputer. Mereka bertanggung jawab dalam mengatur, mengelola, dan memanfaatkan sistem komputer melalui program yang dijalankan.
Disk Drive/Floppy Disk, CD-ROM, dan DVD-ROM :
Merupakan perangkat untuk membaca dan menulis data pada media penyimpanan seperti disket, CD, dan DVD.
Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana komputer bisa mengingat semua pengaturan dan data penting bahkan saat dimatikan, namun tetap membutuhkan waktu untuk memuat aplikasi saat dinyalakan kembali?
Rahasianya terletak pada dua jenis memori utama yang bekerja bersama di dalam komputer, yaitu RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read-Only Memory).
Kedua komponen ini memiliki peran yang sangat berbeda namun sama-sama krusial dalam memastikan komputer berfungsi dengan baik.
Namun, apa sebenarnya RAM dan ROM itu dan apa saja perbedannya? Yuk, simak artikel berikut!
Random Access Memory, atau RAM adalah jenis memori komputer yang digunakan untuk menyimpan data sementara yang sedang diakses atau diproses oleh CPU (Central Processing Unit).
Berbeda dengan penyimpanan jangka panjang seperti hard drive atau SSD (Solid State Drive), data yang disimpan di RAM akan hilang ketika komputer dimatikan.
Oleh karena itu, RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara yang memungkinkan komputer mengakses data dengan sangat cepat.
Baca Juga: Apa Perbedaan HDD dan SSD? Kenali Cara Kerja dan Keunggulannya
Data yang disimpan dalam RAM bersifat volatil, yang berarti data tersebut akan hilang ketika daya listrik dimatikan. Oleh karena itu, RAM digunakan untuk penyimpanan sementara.
RAM memiliki kecepatan akses yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penyimpanan permanen seperti hard drive atau SSD.
RAM memungkinkan akses acak ke data, artinya data dapat dibaca atau ditulis dalam urutan apa pun dengan kecepatan yang sama. Ini berbeda dengan perangkat penyimpanan seperti hard drive, yang lebih lambat dalam mengakses data secara acak.
RAM memiliki kecepatan akses yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penyimpanan permanen. Kecepatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan lancar dan sistem tidak mengalami lag.
Semakin besar kapasitas RAM, semakin banyak data dan aplikasi yang dapat dijalankan secara bersamaan tanpa memperlambat kinerja sistem. Ini sangat penting untuk kamu yang menjalankan aplikasi berat seperti game dan aplikasi desain grafis dan video editor.
Dengan menyimpan data sementara di RAM, CPU tidak perlu terus-menerus mengakses penyimpanan permanen untuk mendapatkan data yang diperlukan.
Ada dua jenis utama RAM, yaitu RAM statis (SRAM) dan RAM dinamis (DRAM)
DRAM adalah jenis RAM yang menyimpan data dalam bentuk dinamis, yang berarti data harus disegarkan secara berkala untuk mempertahankan isinya.
SRAM adalah jenis RAM yang menyimpan data dalam bentuk statis, yang berarti data akan tetap ada selama daya listrik tetap menyala, tanpa perlu disegarkan secara berkala.
Berikut adalah tabel perbedaan DRAM dengan SRAM:
(1 transistor dan 1 kapasitor per bit)
(6 transistor per bit)
Perlu refreshing berkala
Lebih rendah dalam kapasitas besar
Lebih kecil (ukuran fisik)
Lebih besar (ukuran fisik)
Dengan memahami perbedaan ini kamu dapat memilih jenis memori yang tepat sesuai kebutuhan spesifik aplikasi atau sistem yang digunakan.
Read-Only Memory, atau disingkat ROM adalah sebuah komponen perangkat keras (hardware) yang terdapat pada perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, dan lain-lain.
ROM berbentuk chip memori semikonduktor yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen.
Sesuai dengan namanya “read only“, data yang tersimpan di dalam ROM tidak bisa diubah atau dihapuskan oleh pengguna.
ROM biasanya berisi instruksi dasar dan perangkat lunak sistem yang diperlukan untuk menjalankan perangkat tersebut.
Misalnya, pada komputer, ROM bisa menyimpan BIOS (Basic Input/Output System) yang bertugas untuk menyalakan komputer dan mengatur komponen dasar lainnya.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Hardware Security Module (HSM) dan Fungsinya
ROM menyimpan data secara permanen, sehingga data tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan. Ini berbeda dengan RAM, yang kehilangan semua data saat daya dimatikan.
Data yang disimpan dalam ROM hanya bisa dibaca dan tidak bisa diubah atau ditulis ulang dengan mudah. Oleh karena itu, ROM digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang tidak memerlukan perubahan.
Karena data dalam ROM tidak bisa diubah atau dihapus dengan mudah, ROM sangat andal untuk menyimpan program dasar dan penting yang dibutuhkan oleh komputer untuk beroperasi.
ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang berisi instruksi dasar untuk perangkat keras.
ROM berisi program bootloader yang menginstruksikan komputer bagaimana memulai proses booting dan memuat sistem operasi dari penyimpanan sekunder seperti hard drive atau SSD.
ROM menyimpan instruksi dasar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan perangkat keras seperti BIOS (Basic Input/Output System) dalam komputer. BIOS mengontrol fungsi dasar perangkat keras dan menyediakan antarmuka untuk pengaturan sistem.
ROM dapat digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh diubah untuk alasan keamanan, seperti kunci enkripsi atau instruksi khusus untuk perangkat keras kritis.
Baca Juga: Apa Itu Firmware? Pengertian, Fungsi, dan Keunggulannya
Ada beberapa jenis ROM yang digunakan dalam komputer dan perangkat elektronik lainnya, yaitu:
ROM yang dapat diprogram oleh pengguna satu kali setelah manufaktur. Sekali data ditulis, PROM menjadi read-only.
ROM yang dapat diprogram ulang setelah data yang ada dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet. Setelah penghapusan, EPROM bisa diprogram ulang dengan data baru.
ROM yang dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektronik tanpa perlu mengeluarkan chip dari perangkat. EEPROM memungkinkan perubahan data lebih fleksibel dibandingkan dengan jenis ROM lainnya.
ROM yang diprogram selama proses manufaktur dan tidak dapat diubah setelahnya. Biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan data permanen yang tidak pernah berubah.
Pengertian Sistem Komputer
Secara umum, komputer dapat didefinisikan sebagai perangkat elektronik yang menerima masukan information, mengolahnya, dan menghasilkan keluaran dalam bentuk informasi. Informasi yang dihasilkan bisa berupa teks, gambar, suara, atau video. Namun, untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana komputer beroperasi, kita perlu memahami konsep sistem komputer.
Sistem komputer adalah kumpulan komponen yang saling terhubung dan berinteraksi untuk menjalankan suatu program atau aktivitas yang melibatkan penggunaan komputer.
Tujuan Sistem Komputer
Tujuan utama dari sistem komputer adalah mengolah information untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas manusia. Sistem komputer menerima perintah dari pengguna atau program melalui perangkat input, kemudian memproses information tersebut dan mengirim hasilnya ke perangkat yield. Semua proses ini diatur oleh sistem operasi untuk memastikan bahwa komputer berfungsi dengan efisien.
Kartu Grafis (VGA) dan Kartu Suara :
Bertanggung jawab untuk menghasilkan tampilan grafis dan suara pada layar monitor dan speaker.
Merupakan output visual dari komputer yang menampilkan informasi kepada pengguna.
Semua komponen tersebut bekerja sama untuk membentuk sistem komputer yang berfungsi dalam menjalankan program-program tertentu sesuai kebutuhan penggunanya.
Dalam time advanced saat ini, peran komputer dalam kehidupan manusia tidak dapat diabaikan. Dari definisi dasar hingga pemahaman tentang komponen-komponen fisiknya, sistem komputer memainkan peran penting dalam mendukung aktivitas manusia di berbagai bidang. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep dan fungsinya, kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkan potensi penuh dari teknologi komputer untuk kemajuan dan kesejahteraan manusia.
Motherboard atau Mainboard :
Merupakan papan sirkuit utama tempat semua komponen lainnya terpasang.
Manajemen File dan Pengelolaan Memori
Sistem operasi komputer juga bertanggung jawab untuk manajemen file dan pengelolaan memori. Fungsi ini meliputi penentuan hak akses terhadap file, pengelompokan file ke dalam direktori, serta penyediaan ruang memori yang efisien untuk menyimpan dan menjalankan program-program secara optimal.
Pengertian Sistem Operasi Komputer
Sistem operasi komputer adalah perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya komputer, seperti perangkat keras dan perangkat lunak. Sistem operasi komputer juga berfungsi sebagai jembatan antara pengguna dan perangkat komputer, menyediakan lingkungan kerja yang terorganisir dan memungkinkan pengoperasian yang efisien.
Cara Kerja Sistem Operasi Komputer
Pada bagian ini, kita akan membahas bagaimana sistem operasi komputer bekerja. Sistem operasi komputer menjalankan berbagai tugas penting untuk memastikan pengoperasian yang optimal. Beberapa tugas utama sistem operasi komputer antara lain:
Proses-proses ini dilakukan secara terus-menerus oleh sistem operasi komputer untuk memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan efisien dalam pengoperasian komputer. Dengan pemahaman tentang cara kerja sistem operasi komputer, pengguna dapat lebih memanfaatkan potensi komputer dan meningkatkan produktivitas mereka dalam menjalankan berbagai aplikasi dan tugas.