Memudahkan Proses Pencarian Buku
Cover buku juga berfungsi sebagai media untuk memudahkan proses mencari buku. Misalnya dengan adanya judul di punggung buku, maka seseorang bisa dengan mudah menemukan buku yang dibutuhkan saat dijejerkan dengan buku lain di rak perpustakaan.
Sebagai catatan tambahan, agar semua fungsi dari cover buku tersebut bisa didapatkan. Maka cover buku harus memenuhi ciri-ciri cover yang baik. Apa saja? Yakni adanya nama penulis, nama penerbit, judul buku, sinopsis buku, serta adanya unsur estetika.
Unsur estetika disini berhubungan erat dengan fungsi cover buku sebagai media promosi. Oleh sebab itu, desain dan pengaturan tata letak setiap elemen harus terlihat estetik. Selain itu, pengetahuan tentang perbedaan hard cover dan soft cover juga penting untuk memaksimalkan efek estetika dari buku tersebut.
Memahami perbedaan hard cover dan soft cover bisa dimulai dari pemahaman tentang definisi keduanya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Hard cover merupakan cover buku berbahan tebal, keras, dan juga kaku sebab sering menggunakan kertas jenis art paper. Secara umum, hard cover dicetak di carton board yang dilapisi art paper (art paper 120-150 gsm).
Bahkan bisa lebih tebal dan ditambah dengan laminasi untuk perlindungan optimal. Jenis hard cover umumnya digunakan untuk buku eksklusif dan buku tebal (jumlah halaman banyak).
Soft cover adalah cover buku berbahan kertas sedikit tebal dan lentur yang ketebalannya variatif mulai dari 210 gsm, 230 gsm, 260 gsm hingga 310 gsm,
Tingkat ketebalan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan penulis buku tersebut. Selain itu, soft cover biasanya terbuat dari Art Carton yang kemudian diberi laminasi. Misalnya laminasi doff maupun glossy.
Perbedaan Hard Cover dan Soft Cover
Jika masih bingung harus memilih cover jenis mana, apakah hard cover atau soft cover. Untuk menjadi bahan pertimbangan, berikut detail perbedaan hard cover dan soft cover:
Perbedaan yang pertama adalah dari segi ketahanan atau daya tahan cover tersebut. Jadi, jenis hard cover lebih unggul dari aspek daya tahan.
Material kertas yang lebih tebal dan masih diberi laminasi membuat buku dengan hard cover tahan banting dan tahan terhadap air hujan. Sehingga, bisa dipilih untuk menyediakan buku yang bisa dibaca dan disimpan jangka panjang kepada masyarakat.
Sementara untuk soft cover memang lebih mudah rusak, karena penggunaan kertas yang lebih tipis membuatnya lebih mudah terlipat dan perlahan sobek. Pemilik buku tentu perlu memberi perlindungan ekstra, misalnya dengan menambahkan sampul.
Perbedaan hard cover dan soft cover yang kedua adalah pada proses pengerjaan. Hard cover membutuhkan proses pengerjaan lebih kompleks sehingga tahapannya lebih panjang dibanding soft cover.
Bagi Anda yang ingin buku segera terbit, misalnya untuk mengejar deadline. Maka bisa mengutamakan soft cover karena lama pengerjaannya lebih pendek dibanding hard cover.
Tips Memilih Jenis Cover
Jika sudah memahami apa saja perbedaan hard cover dan soft cover sesuai penjelasan sebelumnya. Maka pahami juga bagaimana menentukan pilihan. Meskipun sudah mengetahui perbedaan tersebut, kadang kala masih dibuat bingung.
Lalu, bagaimana solusi terbaiknya? Anda bisa mencoba menentukan pilihan jenis cover dengan membaca tipsnya terlebih dahulu. Berikut tips memilih jenis cover:
Memberikan Efek Promosi
Cover buku juga memiliki fungsi sebagai media promosi agar buku tersebut menarik minat masyarakat. Sehingga angka penjualannya bagus. Sebab dari segi desain, warna cover, pengaturan tata letak judul dan nama penulis, dan sebagainya.
Akan memberi efek persepsi kepada siapa saja yang melihat buku tersebut. Ada kalanya, seseorang tertarik membeli dan membaca buku karena desain cover yang menarik minat. Jadi, cover menjadi bagian dari media promosi buku.
Sesuaikan dengan Anggaran
Jika Anda mencetak buku yang disusun di penerbit non mayor, misalnya di penerbit indie. Maka sangat penting untuk memperhatikan anggaran yang tersedia. Sebab biaya penerbitan antara buku dengan hard cover dan soft cover tentu berbeda.
Biaya cetak yang tinggi membuat total biaya penerbitan buku Anda menggunakan hard cover lebih mahal dibanding soft cover. Memastikan anggaran mendukung, ada baiknya konsultasi dengan pihak penerbit.
Sehingga bisa mendapatkan saran harus memilih jenis cover yang mana agar anggaran yang dimiliki dijamin cukup. Buku yang sudah Anda susun dengan penuh kerja keras pun nantinya bisa segera diterbitkan sesuai dengan harapan.
Daya Tahan dan Perlindungan
Hal yang penting saat mencetak sebuah dokumen atau buku dengan bahan HVS adalah daya tahan dan perlindungannya. Soft cover, meskipun lebih ringan, cenderung lebih rentan terhadap kerusakan. Buku dengan soft cover dapat dengan mudah terlipat atau rusak jika tidak dijaga dengan baik.
Sebaliknya, hard cover memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap benturan dan abrasi. Buku dengan hard cover mampu bertahan lebih lama karena materialnya lebih keras. Hal ini membuatnya cocok untuk buku-buku koleksi atau yang sering diperjualbelikan.
Perbedaan soft cover dan hard cover berikutnya dapat dilihat dari ketebalannya. Hard cover tentu memiliki ketebalan dan juga beban yang lebih berat daripada soft cover. Sebab, hard cover memiliki lebih banyak lapisan dan material yang lebih tebal.
Sementara itu, soft cover jauh lebih tipis dan ringan. Makanya tidak heran jika penggunaannya untuk dokumen atau majalah yang halamannya juga lebih sedikit. Sehingga beban lebih ringan dan ketebalannya juga lebih tipis daripada hard cover.
Meskipun sama-sama berfungsi sebagai pelindung isi dokumen dan penggabungan kertas, namun peruntukan dari kedua cover ini berbeda. Biasanya, soft cover digunakan sebagai sampul dokumen harian, laporan mingguan, buku dengan halaman sedikit, dan lain-lain.
Sementara untuk jilid menggunakan hard cover, peruntukannya berbeda dan lebih “spesial”. Biasanya untuk dokumen penting seperti skripsi, laporan perkuliahan, hasil penelitian, album foto, dan dokumen penting lain.
Untuk itu, Anda dapat memilih penggunaannya sesuai dengan kepentingan. Biasanya jika untuk tugas sekolah atau kuliah, ada ketentuan sendiri yang telah ditulis. Misalnya saja skripsi, maka kampus menentukan harus menggunakan hard cover.
Perbedaan soft cover dan hard cover berikutnya yang tidak kalah penting adalah mengenai harga. Umumnya, soft cover lebih terjangkau daripada hard cover. Bahan yang digunakan untuk soft cover lebih ekonomis, dan proses produksinya biasanya lebih sederhana.
Selain itu, buku dengan soft cover juga lebih ringan. Sehingga biaya pengiriman dapat menjadi lebih murah jika Anda mencetaknya secara online.
Di sisi lain, hard cover biasanya lebih mahal karena bahan yang digunakan dan proses produksinya yang lebih rumit. Bahannya tentu berbeda dengan soft cover. Apalagi jika harus melalui proses pengiriman. Butuh biaya yang lebih besar karena bebannya jauh lebih berat.
Ketersediaan juga perlu dipertimbangkan. Soft cover umumnya lebih umum ditemukan di toko buku biasa atau online. Mereka juga lebih sering digunakan untuk cetakan massal atau buku-buku yang diterbitkan dalam jumlah besar.
Hard cover, di sisi lain, sering digunakan untuk buku-buku yang dianggap lebih istimewa, seperti buku-buku seni atau koleksi langka. Beberapa percetakan biasa seringkali tidak memiliki bahan untuk hard cover ini.
Percetakan biasanya membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mencetak buku atau dokumen dengan hard cover. Ini menjadi perbedaan soft cover dan hard cover yang juga penting. Anda tidak bisa mencetak lebih cepat jika memilih hard cover.
Penyebabnya karena proses pembuatan hard cover ini terdiri dari beberapa bahan yang berlapis. Kemudian proses menjilid juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Supaya hasil penjilidan menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Sementara untuk soft cover, biasanya proses cetak membutuhkan waktu lebih singkat. Apalagi jika semua bahan cover sudah tersedia di percetakan. Maka proses cetak jauh lebih mudah dan cepat.
Flexibility ini memiliki maksud saat melakukan perbaikan dalam kesalahan jilid. Pada soft cover, kesalahan penjilidan lebih mudah untuk diperbaiki. Sebab prosesnya juga lebih mudah, cepat, dan terdiri dari satu lapisan.
Sementara hard cover harus melalui proses cukup panjang apabila terdapat kesalahan penjilidan. Sebab, ada beberapa lapisan yang harus dibongkar pasang.
Penting untuk memahami preferensi pembaca saat memilih jenis penutup. Ini juga jadi perbedaan soft cover dan hard cover yang penting. Beberapa pembaca lebih suka buku dengan soft cover karena ringan dan mudah dibawa. Soft cover juga lebih nyaman untuk dibaca dalam posisi tidur atau duduk.
Namun, ada juga pembaca yang lebih menyukai buku dengan hard cover karena kesan yang lebih mewah dan daya tahan yang lebih baik. Buku dengan hard cover juga sering dijadikan hadiah karena tampilannya yang elegan.
Dalam memilih antara soft cover dan hard cover untuk penjilidan, perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti tampilan, daya tahan, harga, dan preferensi pembaca. Setiap jenis penutup memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan pemilihan tergantung pada kebutuhan dan tujuan penerbitan buku.
Setelah mengetahui perbedaan soft cover dan hard cover, Anda juga harus memilih percetakan terbaik untuk buku Anda. Perhatikan kualitas cetakan dan bahan pembuatannya dan andalkan Distributor ATK dan Lakban Bangkit Perkasa untuk mendapatkan perlengkapan bisnis penjilidan buku Anda! Hubungi kami untuk informasi selengkapnya!
Bangkit Perkasa merupakan distributor ATK dan lakban terlengkap. Kunjungi laman produk kami untuk melihat beragam produk ATK seperti lem kertas dan lakban yang tersedia. Anda juga dapat mempelajari tips terkini seputar bisnis ATK dan lakban melalui laman blog kami.
Product Name: Soft indoor hotsell motorcycle coverWinPower Indoor Motorcycle Cover Velvet Stretch Elastic Covers for hotsell, Supersoft Superstretchy Superstrong Perfect Fit Indoor Motorbike Covers hotsell, Richbrook Super Soft Indoor Motorbike Cover avail. for all Moto hotsell, Supersoft Superstretchy Superstrong Perfect Fit Indoor Motorbike Covers hotsell, Soft Stretch Indoor Motorcycle Cover Addiction Motorsport Ltd hotsell, TECTICO Indoor Motorcycle Cover Elastic Breathable Soft Stretch L hotsell, Super Soft Stretch Indoor Bike Cover in Indoor bike covers hotsell, Bmw S1000R Soft Perfect Stretch Indoor Bike Motorcycle Cover hotsell, Soft Stretch Indoor Motorcycle Cover Addiction Motorsport Ltd hotsell, WinPower Indoor Motorcycle Cover Velvet Stretch Amazon hotsell, Motorbike Covers Bespoke Motorcycle Covers For All Bike Makes hotsell, Supersoft Superstretchy Superstrong Perfect Fit Indoor Motorbike Covers hotsell, Universal Soft Stretch Indoor motorcycle cover Toplift Open hotsell, Amazon BIHEE Indoor Motorcycle Cover Soft Stretch Dustproof hotsell, Soft Indoor Motorcycle Cover Best protection indoors hotsell, Budge Indoor Stretch Motorcycle Cover Luxury Indoor Protection hotsell, Universal Soft Stretch Indoor motorcycle cover hotsell, Motomillion Official Indoor Dust Bike Cover for Panigale 899 1199 hotsell, Fleece Soft Elastic Indoor Motorcycle Cover Patchwork Design Dust Proof Motorbike Cover hotsell, Premium Indoor Motorcycle Cover 93100019 Harley Davidson USA hotsell, Indoor Black Satin Shield Motorcycle Cover Carcovers hotsell, Premium Indoor Motorcycle Cover 93100020 Harley Davidson USA hotsell, Oxford Protex Stretch Indoor Motorcycle Protective Cover Blue CV179 Medium 90.16 hotsell, Supersoft Superstretchy Superstrong Perfect Fit Indoor Motorbike Covers hotsell, Budge Indoor Stretch 86 in. x 44 in. x 44 in. Black Motorcycle hotsell, Motorcycle Dust Cover Touring hotsell, Satin Motorbike Indoor Cover 246cm hotsell, Indoor Motorcycle Tarpaulin Soft Velvet Stretch Motorcycle Cover hotsell, Unique Bargains Motorcycle Cover Indoor Stretch Elastic Fabric hotsell, Indoor Motorbike Covers Bespoke Dust Damage Motorcycle Cover hotsell, Soft Stretch Indoor Motorcycle Cover Addiction Motorsport Ltd hotsell, Protect Your Motorcycle From The Elements With CarCovers hotsell, TECTICO Indoor Motorcycle Cover Top Box Cover Soft Stretch Elastic hotsell, Indoor Luxury Motorcycle Cover EmpireCovers hotsell, Motorcycle Cover DS FLEXX Premium Stretch Indoor Motorbike Dust Cover Protector hotsell.
Soft indoor hotsell motorcycle cover
Walaupun sudah familiar, namun kadang ada orang yang tidak mengetahui perbedaan hardcover dan soft cover pada buku. Penjilidan memang merupakan metode yang tepat untuk menjaga keawetan buku. Ditambahkan cover untuk melindungi bagian dalam buku.
Berikut akan dibahas mengenai perbedaan antara hardcover dan soft cover pada penjilidan buku. Dengan mengetahui perbedaannya, para pengguna bisa lebih bijak menentukan jenis cover mana yang dibutuhkan pada buku yang dijilid:
Perbedaan pertama dari hard cover dan soft cover bisa dilihat dari aspek pengertiannya. Sesuai dengan namanya, hardcover merupakan cover buku yang terbuat dari bahan yang terbilang keras. Misalnya saja, paperboard atau minimal kertas karton.
Sedangkan, soft cover menggunakan bahan yang lebih ringan dan tidak terlalu tebal. Misalnya saja kertas, linen, dan berbagai jenis kertas lain yang relatif fleksibel dan tidak kaku.
2. Aspek Ketahanan Cover
Jika dilihat dari aspek ketahanannya, perlu diakui hardcover lebih baik dibandingkan dengan soft cover. Hal ini karena hard cover lebih tebal dan tidak mudah terlipat apalagi sampai sobek.
Berbanding terbalik dengan soft cover yang lebih mudah sobek dan terlipat. Jadi, memerlukan perawatan ekstra pada cover maupun pada buku. Sedangkan, hard cover tidak perlu perawatan khusus karena lebih awet.
3. Aspek Proses Pengerjaan
Perbedaan hard cover dan soft cover selanjutnya bisa dilihat dari aspek proses pengerjaannya. Karena bahan soft cover lebih fleksibel, maka proses pengerjaannya terbilang lebih mudah dan tinggal menempelkan saja.
Hardcover memiliki proses pengerjaan yang terbilang lebih sulit dan kompleks. Karena, cover harus dibuat terlebih dahulu dengan membuat lapisan berbagai bahan. Mulai dari bahan hard cover, desain cover, dan bagian jilidnya.
4. Aspek Ketebalan Buku
Bahan hard cover yang tebal otomatis akan menambah ketebalan dan juga berat buku. Sedangkan, pada soft cover tidak terlalu mempengaruhi ketebalan maupun ukuran buku. Walaupun, buku memiliki jumlah halaman yang sama.
Namun, perbedaan pasti langsung terlihat antara buku yang menggunakan sampul hard cover dan soft cover.
5. Aspek Biaya yang Perlu Dikeluarkan
Perbedaan besar antara jenis jilidan buku satu ini pada aspek biaya yang perlu dikeluarkan. Jika ingin menggunakan hard cover, para pengguna perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar karena bahan yang diperlukan lebih banyak dan proses lebih sulit.
Berbeda dengan soft cover yang bahannya cenderung lebih sedikit, harga juga lebih murah, dan juga proses pengerjaan yang lebih mudah. Bahkan, biaya jilid hard cover bisa mencapai dua kali lipat biaya jilid soft cover. Itulah perbedaan hard cover dan soft cover buku yang perlu dipahami. Sebelum menentukan jilid buku mana yang tepat. Lebih baik para pengguna memahami terlebih dahulu jenis jilidan yang ingin digunakan.
Perbedaan Soft Cover dan Hard Cover, Pilih Mana?
Penjilidan adalah proses menggabungkan dan melindungi kumpulan halaman menjadi buku atau dokumen yang terstruktur. Salah satu keputusan penting yang harus diambil dalam proses penjilidan adalah memilih jenis penutup atau cover untuk buku tersebut dengan material berkualitas dari Distributor ATK dan Lakban Bangkit Perkasa.
Dua jenis penutup yang umum digunakan adalah soft cover dan hard cover. Ada beberapa perbedaan dari dua jenis penutup atau cover halaman ini. Apa saja? Berikut informasi selengkapnya:
Perbedaan mendasar antara soft cover dan hard cover terletak pada bahan dan konstruksi yang digunakan. Soft cover biasanya terbuat dari kertas tebal atau karton tipis yang dilaminasi.
Jenis penutup ini lebih fleksibel dan ringan. Sehingga membuatnya lebih cocok untuk buku-buku yang sering dibawa bepergian, atau dokumen tipis seperti makalah atau majalah.
Sementara itu, hard cover memiliki penutup yang lebih tebal dan keras. Biasanya terbuat dari karton tebal atau bahan kanvas yang dilaminasi. Ini memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap benturan dan kerusakan fisik.
Soft cover umumnya memberikan tampilan yang lebih santai dan ramah. Desainnya seringkali dapat berupa gambar atau ilustrasi yang menarik, dan dapat mencakup berbagai jenis finishing seperti glossy atau matte.
Berbeda dengan hard cover yang memberikan kesan lebih formal dan elegan. Penutupnya sering kali dapat dihias dengan foil stamping, embossing, atau debossing, menambahkan sentuhan artistik dan kesan yang lebih mewah.
Namun biasanya hard cover cenderung memiliki tampilan yang klasik. Tidak membutuhkan desain atau gambar yang ramai. Desainnya jauh lebih simple dari pada soft cover.
Berat dan Ketebalan
Perbedaan yang ketiga adalah dari segi berat dan tingkat ketebalan. Hard cover memang cenderung lebih berat dan lebih tebal dibandingkan dengan soft cover. Hal ini karena penggunaan jenis kertas yang berbeda.
Dimana hard cover menggunakan kertas karton yang tebal, keras, dan kemudian juga kaku. Sementara soft cover menggunakan jenis kertas yang lebih lentur dan tidak kaku. Ketebalannya juga masih kalah dengan hard cover.
Perbedaan hard cover dan soft cover yang keempat adalah dari segi biaya. Proses yang lebih panjang dan penggunaan jenis kertas yang lebih tebal membuat biaya untuk mencetak buku dengan cover jenis hard cover ini lebih mahal.
Harga jualnya nanti juga lebih mahal dibanding dengan soft cover. Jika Anda menerbitkan buku di luar penerbit mayor, maka perlu menyesuaikan dengan anggaran. Tidak harus diterbitkan dengan hard cover, karena bisa memilih soft cover.
Aspek berikutnya yang menjadi perbedaan hard cover dan soft cover adalah fungsi, yakni fungsi perlindungan yang diberikan. Hard cover memberikan fungsi perlindungan dalam jangka waktu lebih panjang. Sedangkan soft cover kebalikannya.
Memperhatikan Karakter Target Pembaca
Tips memilih cover buku berikutnya adalah memperhatikan karakter target pembaca. Hal ini berhubungan dengan harga buku tersebut ketika sudah terbit di pasaran. Hard cover cenderung lebih mahal dan cocok untuk kalangan tertentu.
Maka bisa dijadikan pilihan jika memang target pembaca cenderung tidak ambil pusing dengan bandrol harga. Misalnya untuk buku pendidikan di bidang kedokteran, atau mungkin buku mewah edisi terbatas. Maka hard cover jauh lebih cocok.
Namun, jika target pembaca Anda adalah masyarakat luas dan dari berbagai kalangan dan latar belakang ekonomi. Maka memastikan buku tersebut mudah dijangkau dan memilih soft cover bisa dijadikan pilihan.
Meskipun begitu, jenis cover tidak praktis menentukan harga buku. Sebab biaya penerbitan yang mempengaruhi harga buku juga dipengaruhi oleh aspek lain. Misalnya ketebalan buku, jenis kertas pada isi buku, dan sebagainya.
Dari penjelasan mengenai pengertian cover sampai detail perbedaan hard cover dan soft cover tersebut. Tentunya akan memudahkan Anda menentukan pilihan. Apabila masih bingung, silahkan berkonsultasi dengan pihak penerbit sebelum melakukan penerbitan.
Dalam proses penjilidan sebuah halaman menjadi buku atau dokumen, Anda biasanya akan mendapat pertanyaan mengenai cover. Apakah memilih menggunakan soft cover atau hard cover. Sebenarnya, apa perbedaan soft cover dan hard cover tersebut?
Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat memberikan kesan yang berbeda kepada pembaca. Artikel ini akan membahas mengenai perbedaan keduanya, baik dalam segi bahan hingga harganya.
[INFORMASI BATAS PENGUMPULAN SOFT COVER SKRIPSI/KARYA AKHIR DAN LAPORAN MAGANG KERJA]
Dyno printing merupakan salah satu tempat jilid soft cover terdekat yang buka 24 jam berada di jakarta timur. Jadi jika anda tinggal di daerah jakarta timur maka bisa langsung menghubungi kontak dyno printing dan percetakan.
Pengerjaan jilid soft cover di Dyno Printing tentu nya akan membuat anda puas karena pengerjaan nya yang relatif singkat. Kami juga menggunakan lem khusus untuk jilid soft cover ini. Sehingga buku atau tugas yang di jilid ini akan tahan lama.
Di Dyno printing ini anda juga bisa menggunakan jasa jilid soft cover secara online. Sehingga anda tidak perlu repot-repot untuk keluar dari rumah jika ingin menjilid tugas.
Jilid soft cover adalah proses untuk mengikat lembaran buku dengan menggunakan sampul yang fleksibel, biasanya terbuat dari bahan kertas atau karton yang tebal. Sampul soft cover biasanya lebih ringan dan lebih mudah ditekuk daripada sampul hard cover. Proses jilid soft cover biasanya melibatkan pemotongan kertas ke ukuran yang tepat, menempelkan kertas ke bagian belakang dan depan sampul buku dengan lem, dan kemudian melipat tepi kertas ke dalam sampul buku.
Jenis jilid soft cover ini biasanya digunakan untuk buku-buku dengan volume yang lebih kecil atau untuk buku yang dicetak dalam jumlah yang lebih besar seperti majalah, brosur, atau laporan. Proses jilid soft cover ini lebih cepat dan lebih murah daripada jilid hard cover. Sehingga cocok untuk proyek dengan anggaran terbatas atau jangka waktu yang pendek.
Hubungi kontak Dyno Printing ketika anda membutuhkan jasa Tempat jilid soft cover terdekat yang buka 24 jam. Kita melayani setiap hari termasuk ketika tanggal merah dan hari minggu. Toko Dyno printing merupakan tempat terdekat dari lokasi saya buat anda yang berada di Jakarta Timur, Selatan, Barat, Pusat.
Memahami apa saja perbedaan hard cover dan soft cover tentu penting bagi Anda yang hendak mencetak dan menerbitkan buku. Pasalnya, buku yang akan dicetak atau diterbitkan tentu akan ditambahkan cover atau sampul.
Desain cover memang perlu diperhatikan dengan seksama. Namun, memperhatikan jenis cover yang digunakan ternyata tidak kalah penting. Pemilihan jenis cover yang tepat membantu meningkatkan kesan eksklusif dan menarik dari buku tersebut. Berikut penjelasannya.
Membahas mengenai perbedaan hard cover dan soft cover tentu akan lebih baik jika dimulai dengan membahas definisi dan aspek dasar dari cover tersebut.
Cover (sampul atau kulit buku) memiliki definisi umum sebagai salah satu bagian luar dari buku yang terdiri dari judul buku, nama pengarang, nama penerbit dan gambar yang mewakili isi. Sehingga, cover berarti sampul buku bagian depan.
Kemudian, cover buku juga bisa didefinisikan sebagai bagian terluar dari buku yang terdiri dari bagian depan dan bagian belakang. Dalam definisi ini, cover buku mencakup cover depan dan cover belakang meskipun informasi yang tercantum berbeda.
Jadi, perbedaan mendasar antara cover depan dan cover belakang adalah unsur atau informasi yang termuat di dalamnya. Jika cover depan ada judul dan nama penulis, maka cover belakang isinya antara lain sinopsis isi buku/ulasan isi buku, isbn, alamat penerbit.
Beberapa buku bahkan di cover bagian belakang mencantumkan profil penulis secara singkat. Adapun jenis informasi yang dicantumkan disesuaikan dengan pertimbangan dari pihak penulis dan penerbit yang kemudian disepakati bersama.
Setiap buku dijamin akan diterbitkan lengkap dengan cover. Jadi, tidak ada buku di toko buku manapun yang ditawarkan ke masyarakat tanpa cover. Maka cover menjadi unsur penting dan bahkan wajib dalam menerbitkan suatu buku.